KEEP ISTIQOMAH

Jumat, 11 Februari 2011

ARKANUL BAI’AT


Pertanyaan awal adalah apa yang dimaksud dengan rukun bai’at ? Rukun sebagaimana kita ketahui terkait dengan sah tidaknya sebuah aktivitas. Membaca al fatihah, rukuk, sujud adalah rukun sholat. Jika tidak dilakukan, sholat menjadi tidak sah. Apa makna rukun dalam rukun bai’ah ? Aktivitas yang jika tidak dikerjakan, sebuah tujuan bisa tidak bernilai. Dalam hal ini tujuan dari rukun bai’at ini adalah komitmen terhadap sebuah gerakan. Apa makna bai’at, barangkali ini sering menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan karena konotasi tertentu? Janji setia. Kenapa butuh bai’at, apakah syahadat saja tidak cukup bagi kita ? Janji setia terkait dengan pekerjaan besar yang ingin dicapai dan butuh komitmen tinggi untuk mencapainya. Di zaman Rasulullah juga terjadi beberapa bai’at, bai’tur ridhwan salah satunya.
Apa tujuan Hasan Al Banna menuliskan rukun bai’at ini ? Dalam kata pengantarnya, risalah ini ditujukan untuk anggota Ikhwanul Muslimun dalam kategori pejuang (aktivis). Tujuan risalah ini adalah mengubah status afiliatif seseorang menjadipartisipatif dan kontributif dalam organisasi Ikhwan (menggunakan skemanya Anis Matta).
Rukun pertama. Dimulai dari Fahm. Pemahaman. Kenapa bermula dari sini ? Prioritas. Ilmu mendahului perkataan dan perbuatan. Kenapa tidak diungkapkan dengan ilmu ? Karena faham adalah tujuan dari ilmu (Yusuf Qardawi). Ilmu sesungguhnya bukan dengan banyaknya hafalan tetapi dalamnya pemahaman. Skema pemahaman dasar yang diinginkan dimiliki oleh ikhwan disebutkan dalam Ushul ‘Isyrin (Dua puluh prinsip pemahaman Islam Ikhwanul Muslimun). Faham adalah prinsip pengetahuan.


1. Al FahmuFaham yang menyeluruh sebagai satu dasar pemikiran yang benar, sangatlah diperlukan. Faham tidak saja dalam bidang amal, juga dalam bidang aqidah. Faham juga merupakan suatu dasar bagi suatu amal yang benar.Faham yang sempurna dan yang benar.

2. IkhlasKeikhlasan seseorang tercermin dari ucapan, tingkah laku dan kesungguhannya yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan pahala-Nya.“ Katakanlah,’ Sesungguhnya sholatku , ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri( kepada Allah ).”(QS. Al An’am :162-163).
3. Al AmalSeseorang yang melakukan suatu aktifitas (amal) telah terlebih dahulu mendapatkan ilmunya sehingga aktifitas tersebut berjalan sesuai dengan maksud dan arahnya. Ilmu yang dimiliki yang ditunjang oleh keikhlasan akan membuahkan amal yang baik. Adapun tingkatan amal dimulai dari memperbaiki diri sendiri, membentuk keluarga muslim, membimbing masyarakat, membebaskan tanah air dari penjajah, memperbaiki keadaan pemerintah, mempersiapkan seluruh aset di dunia untuk kemaslahatan umat dan menegakkan kepemimpinan di dunia dengan menyebarkan dakwah ke seluruh penjuru dunia.
4. JihadMelaksanakan jihad merupakan kewajiban yang akan terus dilaksanakan sampai akhir kiamat. Berjihad memiliki beberapa tingkatan. Pertama adalah hati yang melakukan penolakan terhadap kemungkaran. Selanjutnya adalah penolakan kemungkaran dengan lisan, tulisan dan kekuasaan. Puncaknya adalah berperang di jalan Allah.Allah Swt berfirman :“ Dan berjihadlah dijalan Allah dengan sebenar-benar jihad.”( QS.Al-Hajj : 78)
5. Pengorbanan (At-thadiyyah )Untukmeraih tujuan yang diinginkan mutlak adanya suatu pengorbanan, baik jiwa, harta, waktu, kehidupan dan segala sesuatu yang dimiliki. Perjuangan selalu diikuti dengan pengorbanan.
6. Taat (At-Tha’ah )Taat adalah melaksanakan perintah dan menjalankannya dalam berbagai kondisi yang dihadapi. Ketaatan diwajibkan dalam 3 fase dakwah, yaitu :Ta,rif ( pengenalan )Takwin (pembentukan )Tanfidz (pelaksanaan )Allah SWT berfirman :“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-nya dan ulil amri diantara kamu…( QS. An-Nisaa : 59 ).
7. TsabatTsabat adalah senantiasa teguh dan bersungguh-sungguh di jalan yang mengantarkan kepada tujuan. Tidak mengenal jauhnya jalan dan lamanya waktu yang diperlukan hingga ia menemui Allah. Salah satu dari kedua kebaikan akan didapat, yaitu kemenangan atau mati syahid.Allah SWt berfirman :“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ! Dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Qs. Ali Imran : 200 ).
8. At-TajarrudTajarrud adalah membersihkan pola pikir dari berbagai prinsip dan pengaruh individu. Tajarrud adalah setinggi-tinggi dan selengkap-lengkap fikrah.
9. PersaudaraanHati dan ruhani yang terikat dengan aqidah adalah wujud dari persaudaraan yang hakiki, persaudaraabn dan persatuan membutuhkan adanya cinta kasih. Wujud cinta kasih minimal adalah kelapangan dada dan puncaknya adalah itsar (mementingkan orang lain).Allah SWT berfirman :“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al- Hujurat :10 )
10. TsiqahTsiqah adalah kepercayaan yang memberikan rasa puas dari yang dipimpin terhadap yang memimpin dalam hal kepemimpinan dan keikhlasannya. Selanjutnya kepuasan ini menghasilkan rasa cinta, penghargaan, penghormatan dan ketaatan.Allah SWT bergirman :“Maka yang lebih baik dan utama bagi mereka adalah tanda ketaatan dan ucapan yang baik. (Qs. Muhammad : 20-21 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar